Kondisi awal
- Kasir melakukan 'segalanya' dari mulai konsumen datang sampai pergi. Setelah scan barang, kasir terima kartu konsumen, input ulang total Rupiah pada EDC, dan input data kartu konsumen.
- Scan barang, memasukkan ke plastik, menerima tunai / kartu konsumen, input ulang total Rupiah pada EDC input data kartu konsumen, siapkan kembalian, memberikan barang, dan lainnya
- Transaksi yang begitu banyak membuat kasir menjadi rentan salah input.
- Ada setidaknya 10 kegiatan yang perlu dilakukan dalam waktu kurang dari 5 menit. Konsumen merasa 5 menit sudah terlalu lama!
Arah Perubahan
Bagaimana potensi kesalahan dapat dikurangi dan transaksi di kasir bisa dipercepat?
Total Rupiah yang ada pada POS dapat langsung ditampilkan di EDC.
Ide sederhana ini membawa banyak dampak. Konsumen tap / dip kartu sendiri, masukkan PIN, dan berinteraksi langsung dengan EDC.
Proses
- Total Rupiah yang sudah ada di layar POS otomatis tertera pada EDC.
- Konsumen dapat langsung bayar di EDC, swa-bayar. Tidak perlu memberikan kartu ke kasir.
- Tidak hanya total Rupiah, tetapi data kartu yang selama ini diinput manual oleh kasir dapat otomatis direkam 'by system'.
- Konsumen tidak merasa lama menunggu karena diam. Tapi, ikut serta dalam mempercepat proses transaksi.
- Aktivitas kasir berkurang, potensi kesalahan berkurang, dan kecepatan transaksi meningkat.
Kesimpulan
Dengan integrasi sistem POS Kasir dengan EDC dari bank, maka pelayanan kepada konsumen menjadi lebih baik. Karena, transaksi menjadi lebih cepat.
Selain itu, pembayaran menjadi transparan karena dilakukan langsung oleh konsumen sendiri. Kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja menjadi sangat jarang terjadi.